Saat SD, saya mengalami 2 kejadian buruk yang terus terngiang bertahun-tahun.
Pertama, saat adzan di sekolah dan ternyata dapat respon kurang baik dari teman-teman karena suara saya jelek.
Sejak saat itu hingga SMA, saya takut untuk adzan.
Kedua, saat nyanyi di sekolah, acara santai ala-ala kontes AFI (Audisi Fantasi Indonesia). Hayo tahu nggak ini?
Masih soal suara yang sumbang, akhirnya saya makin malu.
Sejak saat itu, saya selalu takut kalo disuruh nyanyi, efeknya, pas pelajaran kesenian dan ujian nyanyi, nilainya jelek terus.
Ketakutan itu membuat diri menjadi tidak nyaman, akhirnya tidak menikmati apa yang dilakukan.
Dengan beragam kejadian, akhirnya saya menyadari.
Ini bukan soal adzan.
Ini bukan soal nyanyi.
Ini bukan soal suara saya yang jelek.
Tetapi ini tentang bagaimana saya bersikap dengan hal yang dilakukan.
Apa yang berbeda dengan hari ini?
Ketika saya adzan atau nyayi, ternyata biasa aja.
Saya juga menikmati.
Jadi, memang perlu terus mencoba dan mencoba.
Termasuk Anda yang katanya ingin bisa public speaking.
Yuk mulai coba.
Jika di masa lalu pernah ada momen yang menyakitkan, sekarang waktunya untuk membuktikan bahwa Anda sudah lebih baik dari sebelumnya.
Ditulis oleh:
Fauzi Noerwenda
Trainer @ganeshapublicspeaking
Author of @streetsmartmasterofceremony
Dapatkan informasi jadwal pelatihan public speaking melalui website:
http://www.ganeshapublicspeaking.com/
Subscribe YouTube Ganesha Public Speaking untuk mendapatkan tips public speaking
https://www.youtube.com/user/GPSSBandung
[14.45, 16/3/2020] GPS Panji Priambudi: di google drive juga udah aku upload disitu. Jadi yang mau kualitas gambarnya HD tinggal dicek ya. Hatur nuhun