Di tengah kondisi wabah covid-19, berbagai berita hadir menggerayangi pikiran banyak orang.
Ada yang berhasil memberi respon yang bijak, namun ada juga yang merasakan ketakutan berlebih.
Ketakutan yang terlalu sangatlah berbahaya.
Ketakutan ini menjadi sebuah kegelapan yang pada akhirnya menutup cahaya.
Padahal, ada cahaya lain yang menjadikan kebaikan. Misalnya, berita orang-orang yang sudah sembuh dari covid-19.
Ketakutan berlebih ini berlaku dalam aspek kehidupan yang lain, termasuk public speaking.
Delapan tahun terakhir melatih orang-orang yang belum berani tampil, saya menemukan titik yang sama.
Orang-orang terlalu fokus dengan ketakutan.
-takut dilihat atasan.
-takut tampil membosankan.
-takut klien tidak puas.
-dan ketakutan lainnya.
Lalu, apa yang perlu dilakukan?
Bersikap wajarlah dengan ketakutan.
Itu manusiawi.
Lihat dan rasakanlah secercah cahaya, fokus pada solusi.
-apa yang bisa dilakukan agar atasan menyukai presentasi.
-apa yang perlu dilakukan agar presentasi menjadi menarik.
-apa yang bisa memuaskan audiens.
Fokus mencari solusi agar apa yang Anda hadapi bisa dilewati dengan sikap terbaik.
Bukankah semua orang merasakan takut?
Bukankah semua orang merasakan khawatir?
Bukankah kita sama-sama manusia?
Lalu?
Apa yang sebetulnya kita takutkan?
Mari terus belajar, agar kita bisa bersikap menjadi manusia seutuhnya yang selalu wajar menghadapi ketakutan.
Ditulis oleh:
Fauzi Noerwenda
Trainer @ganeshapublicspeaking
Author of @streetsmartmasterofceremony
Dapatkan informasi jadwal pelatihan public speaking melalui website:
http://ganeshapublicspeaking.com/schedules/
Subscribe YouTube Ganesha Public Speaking untuk mendapatkan tips public speaking
https://www.youtube.com/user/GPSSBandung
Informasi dan konsultasi kelas public speaking, silakan hubungi admin di :
http://bit,ly/admingps