04
September
Tulisan kali ini terinspirasi dari curhatan salah satu member di WA Group Pemilik Buku Street Smart MC.
Beliau menyampaikan bagaimana mengatasi mental down saat mengalami kegagalan presentasi.
Sebelum dibahas lebih lanjut, mari kita samakan dulu frame kegagalan dalam presentasi.
Presentasi dikatakan gagal jika apa?"
Jawabannya back to basic.
Jika tujuan presentasi kita tidak tersampaikan.
Sejujurnya itu saja! Jelas?
Lantas, mengapa selalu ada faktor lain yang menjadi pengaruh?
Kita seringkali merasa gagal jika:
- ada audiens yang menyanggah
- presentasi tidak menggunakan power point
- respon audiens tidak semangat
- kita sempat lupa materi
- dan masih banyak lagi
Apakah jika itu terjadi presentasi kita gagal?
Belum tentu!
Hal seperti itu lumrah terjadi saat presentasi. Ga perlu baper.
Kita gak akan bisa memuaskan semua orang. Jadi, santai aja.
Yang perlu dicek adalah akhirnya.
Kalo Anda ikut sebuah seminar atau pelatihan, di akhir biasanya suka ada post test, betul?
Tujuannya untuk melihat apakah output presentasi tercapai atau tidak.
Maka, yang perlu dilakukan sepanjang acara adalah menikmati dinamika yang terjadi.
Acara itu sangat fleksibel, kita harus enjoy dan siap dengan perubahan. Selama sesuai tujuan, masih aman.
Guru saya pernah berpesan:
Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Kenapa? Pengkhianatan hanya terjadi kepada hal yang saling berhubungan.
Usaha dan hasil tidak berhubungan.
Usaha ranahnya manusia.
Hasilnya ranahanya Tuhan Sang Maha Kuasa.
Jadi, masih sibuk ngurus hasil?
Stop Merebut Peran Tuhan.
Mulai hari ini, fokuslah melakukan yang terbaik saat presentasi.
Salam,
Fauzi Noerwenda
Trainer @ganeshapublicspeaking
Penulis Buku @streetsmartmasterofceremony