17
Mei
Persiapan sudah menjadi hal wajib saat akan presentasi. Darimulai menyiapkan materi hingga berlatih menyampaikan agar menarik dan efektif. Latihan memang tidak menjamin penampilan Anda akan sempurna, hanya saja latihan membuat proses Anda menjadi sempurna. Sejatinya, proses berlatih itulah yang membuat Anda terus belajar bagaimana tampil efektif.
Latihan berulang yang Anda lakukan menjadi satu modal utama sebelum tampil. Namun yang perlu diingat, selalu saja hadir tantangan yang berbeda dengan apa yang sudah Anda siapkan. Salah satunya adalah MATI LAMPU saat presentasi sedang berlangsung. Apa yang sebaiknya dilakukan jika hal itu menimpa Anda?
Prinsip utama, “show must go on!”. Dalam kondisi tertentu, Anda bisa tetap melanjutkan presentasinya. Saat mati lampu, Anda hanya kehilangan beberapa alat bantu, seperti laptop, sound system, proyektor dan alat lain yang tidak berfungsi dalam gelap. Tapi ingat, Anda tidak pernah kehilangan materi dan audience Anda.
Jika menurut Anda kondisinya masih memungkinkan, lanjutkan saja presentasinya. Ada tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk melanjutkan presentasi.
Kumpulkan sumber cahaya yang membuat peserta terlihat, misal sinar dari HP atau laptop. Saat mulai ada cahaya, lanjutkan saja presentasinya. Dengan kondisi tersebut peserta akan menghargai kok, bahkan sikap Anda menjadi contoh bahwasannya fokus utama presentasi adalah materi yang Anda sampaikan.
Jika tidak mendapat sumber cahaya yang bisa digunakan, berikan instruksi kepada peserta untuk merapat dan mendekat dalam satu titik. Semakin dekat semakin asik biasanya. Nah setelah ngumpul, langsung deh presentasi lagi.
Mati lampu membuat indra penglihatan menjadi tidak aktif, sementara indra pendengaran sangat aktif. Inilah peluang bagi Anda untuk mengoptimalkan suara. Keraskan volume suara dan mainkan intonasi. Biarkan peserta berimajinasi dengan pikirannya sendiri. Tentu agar proses imajinasinya berhasil, Anda perlu memilih kalimat yang tepat bagi peserta. Asik kan?
So, kata siapa mati lampu menjadi kendala untuk presentasi? Dalam konteks tertentu tetap bisa lanjut kok. Selalu ingat prinsip utamanya, yaitu menyampaikan materi kepada peserta. Materinya Anda yang menguasai, sementara alat bantu adalah media agar pesan yang Anda sampaikan menarik.
Jika Anda mengalami hal tersebut, sementara presentasi masih mungkin dilanjutkan namun Anda menolak, pertanyaan untuk Anda, apakah Anda menguasai materi tersebut atau tidak?
Yuk terus berlatih dan tingkatkan kualitas presentasi Anda.
Kindly regards,
Fauzi Noerwenda