“If you can't explain it simply, you don't understand it well enough”
-Albert Einstein-
Pesan adalah hal utama yang perlu Anda sampaikan kepada audience. Sejatinya, berbagai macam metode yang Anda gunakan dalam menyampaikan pesan adalah bentuk upaya agar audience bisa menerima maksud Anda. Sayangnya, selalu saja muncul kendala yang membuat pesan tidak sampai dengan efektif.
Audience yang berbeda, membuat upaya Anda pun berbeda. Walaupun pesan yang Anda sampaikan sama, namun caranya akan berbeda jika yang dihadapinya orang berbeda. Akan terasa berbeda jika Anda akan menghadapi anak-anak, guru, orang tua, anak jalanan dan lainnya. Tentu berbeda bukan?
Lalu bagaimana cara menyampaikan pesan efektif sehingga bisa mudah diterima oleh audience? Albert Einstein mengatakan, jika Anda tidak mampu menjelaskan sesuatu dengan sederhana, artinya Anda tidak memahami dengan baik apa yang Anda sampaikan”.
Ada satu cara efektif yang bisa Anda gunakan sehingga pesan apapun bisa mudah diterima dengan cara yang sederhana. Teknik ini bernama ANALOGI.
Analogi merupakan cara untuk menyampaikan pesan dengan mengibaratkan kepada sebuah benda.
Contohnya:
“Membuat karangan bunga adalah hal yang sulit bagi sebagian orang. Bagi seorang ahli, mereka mampu membuat karangan bunga yang sangat indah dan dicintai banyak orang. Begitu pun public speaking, bagi yang belum terbiasa tentu itu adalah hal yang sulit. Namun bagi yang terbiasa dan ahli, public speaking adalah hal yang mudah dan mereka mampu mengubah pesan yang disampaikan menjadi indah dan dicintai banyak orang layaknya karangan bunga”.
“Jika Anda ingin mengisi air ke dalam botol, maka bukalah tutupnya dan tuangkan airnya. Dan jika Anda ingin mengisi ilmu ke dalam diri Anda, maka bukalah pikiran dan hati Anda agar ilmu mudah dituangkan”
Analogi sesederhana itu, gampangkan melakukannya? Biar makin mudah dipraktekan, saya akan bagikan 3 cara mudah dalam menggunakan analogi dalam presentasi.
1. Pahami karakter objek/benda.
Contohnya botol dan air. Cirinya botol adalah memiliki tutup dan air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
2. Samakan karakter benda dengan pesan Anda
Contohnya menerima pesan atau belajar. Ilmu akan masuk jika kita membuka pikiran dan hati serta merendahkan diri untuk belajar dan menerima pesan.
3. Rangkai menjadi kalimat
Setelah kedua poin diatas selesai, satukan menjadi satu kalimat analogi yang nendang.
Jadi, gampangkan membuat pesan Anda diterima dengan sederhana oleh audience Anda? Siapa pun audiencenya, analaogi akan mempermudah pesan yang sulit menjadi mudah. Tinggal sesuaikan analaogi yang Anda pilih dengan karakter audience Anda.
Kini,bicara apa pun akan semudah membuat mie instan. Tinggal rebus mie dan langsung siap disantap. Begitu pun dengan pesan Anda, tinggal disampaikan dan audience siap menyantapnya dengan lahap.
Selamat mempraktekan!
Kindly regrads,
Fauzi Noerwenda
Trainer Public Speaking