Apa Tujuan BICARA-mu?

"Tujuan komunikasi bukan berkomunikasi... Tujuan komunikasi adalah MENCAPAI TUJUAN." - Dr. Surya Kresnanda

Untuk apa Anda Presentasi di hadapan Audience? Agar ide diterima? Agar penawaran disetujui?

Untuk apa Anda ber-Pidato di hadapan jajaram karyawan? Agar mereka bersemangat menjalani pekerjaan sehari-hari? Agar mereka mau menerima perubahan dan bersedia menjalani cara-cara baru?

Semua aktivitas komunikasi, termasuk komunikasi di depan umum, pasti didasar tujuan tertentu. Kita semua, termasuk Anda, menjalaninya dengan keinginan yang ingin dicapai, entah itu ingin membuat Audience paham dan satu persepsi, atau ingin menjadikan Audience setuju dengan ide kita, bahkan mungkin kita ingin Audience tergerak untuk mau melibatkan diri dan berkorban untuk sebuah misi besar.

TUJUAN itulah yang menjadi ukuran, apakah segala proses bicara di depan umum kita efektif atau tidak.

Misal, dalam sesi pidato, kita menyiapkan berbagai bukti-bukti kongkrit dan logis dan menyampaikannya untuk meyakinkan Audience bahwa kita benar dan mereka salah. Setelahnya, Audience malah tidak suka dengan kita, menjadi defensif, dan malah mendebat. Maka, meski berbagai bukti logis kita mungkin benar, namun proses pidato kita sama sekali tak bisa dinilai bagus. Berarti, harus diakui bahwa pidato kita tidak efektif!

Jangan sampai merasa, "Saya sudah menyampaikan pidato saya dengan efektif! Karena saya sudah sampaikan sesuai rencana...". Pembicara yang baik akan selalu siap mengevaluasi semuanya, baik rencana berupa teks pidato atau slide presentasi, isi konten bicara, hingga cara menyampaikan. Jika tujuan belum tercapai, ada yang harus diperbaiki. setelahnya, segera perbaiki dan lakukan dengan lebih baik di masa depan, sehingga proses bicara kita benar-benar mengantar pada tujuan yang diinginkan.

Dalam kasus lain, kadang ada orang yang sejak awal bingung, "Iya ya, tujuan saya bicara ini, ingin mencapai apa sih?". Tanpa kejelasan tujuan, bicaranya pasti ngalor-ngidul nggak jelas. Audience sebagai pendengar pun kesulitan menangkap maksud, "Dia benernya bicarain apa sih? Saya bingung dengernya..."

Jika masih bingung tentang, "Apa tujuan saya melakukan pidato/presentasi/bicara di depan umum?", take your time. Ambil waktu sejenak untuk merenung, dan rumuskan dalam satu kalimat tak lebih dari 10 kata. Ya! hanya 1 kalimat. Jika kita merumuskannya dalam banyak kalimat, artinya kita masih terlalu banyak maunya, tidak fokus. Padahal waktu tampil kita terbatas, dan kapasitas Audience menerima informasi juga tak bisa terlalu banyak.

Dengan memastikan tegas pada diri tentang, "Apa tujuan bicara saya?" melalui kalimat maksimal 10 kata, kita memilih dan memilah mana yang akan fokus kita sampaikan dan mana yang memang diputuskan tidak disampaikan saat ini. Kejelasan ini memudahkan kita sebagai pembicara untuk menyusun bahan dan menyampaikannya, juga meringankan Audience dengan menghindarkan mereka pada masuknya benang kusut ke dalam pikiran.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ditulis oleh:
Dr. Surya Kresnanda