3 CIRI PEMBICARA EFEKTIF

Bagaimana menjadi Pembicara yang baik?

Yulia diminta mewakili perusahaannya (PT X) dalam pertemuan dengan salah satu calon distributor besar untuk memasarkan produk ke luar negeri dalam skala besar. Pertemuan ini begitu penting, karena merupakan peluang bagi PT X untuk memperluas penetrasi pasar ke tingkat internasional. Tugas Yulia sederhana, meyakinkan calon distributor bahwa produk PT X yang diwakilinya merupakan produk tepat untuk dipasarkan, dan dapat memberi keuntungan jangka panjang pagi sang distributor.

Yulia perlu mempresentasikannya, baik itu produk, proses kerjasama, proses kerja PT X dalam mendukumng sang distributor, serta hal-hal yang dibutuhkan PT X dari distributor untuk tetap bisa memberi dukungan maksimal secara berkala.

Jika berhasil, PT X akan meningkatkan keuntungan dalam jumlah besar di akhir tahun, dan branding perusahaan tentu menjadi semakin tinggi di tengah persaingan. Jika gagal? PT X kehilangan peluang besar dan tetap berjalan di tempat.

Pertanyaannya, kenapa PT X mempercayakan pertemuan sepenting ini kepada Yulia? Pertimbangannya ada 3:

PERTAMA, Yulia sangat menguasai produk yang ingin dipasarkan. Dengan penguasaan mendalam, Yulia bisa menunjukkan apa value produk bagi pelanggan yang ingin disasar sang distributor. Dibekali informasi mengenai budaya negara tujuan, Yulia bisa menjadi partner diskusi konstruktif bagi sang distributor untuk merencanakan bagaimana cara memasarkan secara efektif, bagaimana mengkomunikasikannya kepada pasar, serta seperti apa potensi-potensi masalah pada produk di masa depan sehingga dapat di-mitigasi sejak awal.

Saat pihak distributor menyadari betapa Yulia sangat menguasai produk. Yulia pun menjadi sosok kompeten di mata mereka (distributor). Sang distributor pun percaya penuh dengan informasi yang disampaikan Yulia.

KEDUA, Yulia mampu menyampaikan berbagai hal tentang produk baik itu fitur maupun benefit dalam bahasa sederhana yang mampu dipahami cepat oleh semua orang. Yulia tidak berputar-putar pada jargon rumit. Yulia juga tidak fokus ingin dianggap hebat dengan bahasa tinggi. PT X menilai, setiap presentasi sebelumnya di kantor, Yulia selalu berpikir tentang bagaimana cara menyampaikan informasi agar audience bisa menangkap maksudnya secara tepat.

Tak heran, dalam presentasi, Yulia lebih sering menggunakan contoh nyata, perumpamaan sehari-hari, cerita-cerita inspiratif dari kejadian yang dialami sendiri atau teman-teman dekatnya terkait produk, serta lebih banyak menggunakan alat bantu visual sehingga pendengarnya mudah membayangkan di dalam pikiran.

KETIGA, Yulia adalah pendengar yang baik. Ya, pendengar yang baik. Bahasan kita hari ini memang terkait 'Ciri PEMBICARA efektif', tapi ternyata kebiasaan Yulia dalam mendengar secara aktif sangat membantu meningkatkan kualitas presentasinya. Kok bisa? Sebab presentasi dalam konteks profesional seringkali berbentuk dua arah. dalam presentasi, audience banyak bertanya, atau berkomentar atas apa yang disampaikan oleh presenter. Menjadi pendengar yang baik, membuat presenter mampu memberi respon lanjutan dengan lebih tepat, dan respon presenter itu seringkali menjadi penentu penting dalam membangun kesan positif di benak audience.

Pun pada kasus Yulia, pihak distributor sangat banyak bertanya dan menggali. Saat itu terjadi, Yulia mendengarkan dengan seksama, dan menunjukkan bahwa dirinya mendengar dengan fokus pada hal-hal yang disampaikan dan mencoba mengulangi penyataan sang distributor untuk mengkonfirmasi apakah yang dirinya (Yulia) pahami sudah tepat. Yulia benar-benar ingin memastikan dirinya paham atas keinginan dan kebutuhan distributor. Hal ini menjadikan, jawaban-jawaban Yulia membuat sang distributor merasa, "Aha... dia betul-betul paham apa yang saya butuhkan dalam kerjasama ini..."

3 CIRI PEMBICARA EFEKTIF yang ditunjukkan Yulia membuatnya menjadi sosok dipercaya oleh audience. Berhubung Yulia mewakili PT X, maka kepercayaan stakehorlder terhadap PT X pun meningkat. Seorang Yulia saja, dengan kemampuannya sebagai Pembicara Efektif bagi perusahaannya, menjadi game changer untuk banyak kebutuhan kerjasama, karena membuat segala proses lebih mudah.

Tidak heran Stephen M. R. Covey dalam bukunya Speed of Trust menyatakan bahwa, "Kepercayaan (trust) dapat meningkatkan kecepatan dan menurunkan biaya". Pembicara Efektif memiliki potensi untuk membuat segala proses lebih cepat dengan mengurangi biaya-biaya tak perlu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ditulis oleh:
Dr. Surya Kresnanda